Pada percobaan kali ini adalah menentukan orde reaksi ion permnganat (MnO4) dengan asam oksalat (H2C2O4), sebelum kedua larutan tersebut dicampurkan asam oksalat di encerklan dengan akuades terlebih dahulu, fungsi penambahan akuades ini adalah agar molekull-molekul asam oksalat dan kallium permanganat terurai saat terjadi reaksi, sehingga ukuran partikel gesekan untuk jadi reaksi (bereaksi) banyak. karena jika asam oksalat dan kalium permanganat langsung dicampur tanpa diberi akuades maka yang bergesekan dan bereaksi kemungkinan hanyalah sisi2 partikel yang bergesekan, sehingga molekul2 tidak akan bertemu secara langsung semuanya dan antara molekul2 tersebut tidak akan bereaksi
reaksi yang terjadi pada percobaan ini adalah yaitu antara asam oksalat dengan kalium pemanganat
MnO4- + 8H+ + 5e ------> Mn2+ + 4H2O x2
C2O4^2- ------> 2CO2 + 2e x5
------------------------------------------------------------ +
2MnO4- + 16H+ + 5C2O4^2- ------> 2Mn2+ + 8H2O + 10CO2
saat reaksi berlangsung larutan mengalami perubahan warna dari ungu menjadi merah bata, hal tersebut karena adanya perubahan bilangan oksidasi pada Mn yaitu dari +7 menjadi +2 , kemudian lama kelamaan warnanya menjadi jernih dimana itu adalah air yang di hasilkan dari reaksi tersebut.
sealain terjadi perubahan warna, dari reaksi tersebut juga muncul gelembung2 gas di mana itu adalah gas karbondioksida yang juga dihasilkan dari reaksi tsb.
perlakuan pada percobaan, jika kita menggunakan larutan dengan konsentrasi yang berbeda-beda seharusnya semakin tinggi konsentrasinya, seemakin sedikit waktu yang d butuhkan selama reaksi berlangsung, hal ini karena semakin banyak konsentrasi, maka semnakin banyak pula molekul2 yang saling bertumbukan sehingga kecepatan reaksi juga meningkat dan waktu yang dbutuhkan selama bereaksi semakin sedikit, begitu pila sebaliknya,
dalam percobaan ini ada beberapa hal yang mempengaruhi laju reaksi yaitu yang pertama kionsentrasi yang digunakan, semakin tinggi kkonsentrasinya, semakin banyak molekul2 yang bertumbbukan, kecepatan reaksi meningkat. yang kedua yaitu sifat pereaksi, ion permaganat merupakan oksidator yang baik yangv digunakan untuk bereaksi dengan reduktor asam oksalat dalam suasana asam. yang ke 3 yaitu luas permukaan yang pada percobaan ini yaitu adanya penambahan akuades, yang ke 4 yaitu perlakuan menggoyang2kan erlenmeyer(larutan) selama reaksi berlangsug. hal tersebut dapat mempercepat laju reaksi karena tumbukan antar molekul semakin cepat dan sering terjadi dari pada yang tidak digoyang2kan.
dalam percobaan adapun faktor2 yang mempengaruhi keakuratan dari hasil percobaan, yaitu
- penggoyangan erlenmeyer tidak dilakukan oleh 1 orang, sehingga teknik penggoyangan dan kecepatan dalam menggoyang erlenmeyer berbeda
- perbedaan standar warna merah bata yang menunjukkan telah bereaksi, antara praktikan 1 dng pranktikan yg lain
- ketelitian dan kecermatan saat mengukur volume asam oksalat, akuades, dan kalium permanganat.
Post a Comment