Mau Dapat Uang Silahkan Daftar

News Update :
Home » » Macam Macam Gambar Serangga dan Nama Famili Serangga atau nama latin seranga

Macam Macam Gambar Serangga dan Nama Famili Serangga atau nama latin seranga

Penulis : Unknown on Tuesday, January 29, 2013 | 2:27 PM


Macam Macam Gambar Serangga dan Nama Famili Serangga atau nama latin seranga

serangga


cara mengoleksi serangga, nama ilmiah serangga, nama latin serangga, kumbang badak, capung, lebah, tawon,lalat.ngengat,kupu kupu dll
Mengoleksi serangga dilakukan untuk berbagai keperluan penelitian, seperti identifikasi, mempelajari struktur morfologi dan mempelajari struktur habitat serta keperluan penelitian lain.
 Pengetahuan mengenai serangga akan bertambah dengan mengoleksi serangga.

Perlengkapan dan metode mengoleksi serangga
Pada dasarnya metode mengkoleksi terbagi menjadi dua katagori. Katagori Petama adalah pengkoleksi yang aktif mencari serangga di lapangan dengan menggunakan peralatan berupa insect net, aspirator, beating sheet dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan di lapangan. Sedangkan katagori kedua adalah kolektor pasif. Kolektor pasif menggunakan perangkap dan beberapa alat yang digunakan seperti katagori kolektor pertama.
Prosedur pembuatan koleksi serangga.
Serangga di tangkap dengan menggunakan cara-cara tertentu, bisa langsung menggunakan insect net atau dengan menggunakan metode lainnya yang dapat menangkap tanpa merusak morfolgi serangga yang kita inginkan. Kemudian dilanjutkan ke tahap selanjutnya, yaitu pembersihan, pinning, pengeringan, pelabelan, baru kemudian specimen atau awetan dapat disimpan atau dijadikan pajangan.
Pembersihan
Serangga yang telah ditangkap kemudian dibersihkan, cara yang paling mudah untuk menghilangkan material yang menempel pada tubuh serangga adalah dengan menaruhkan spesimen dalam alkohol atau dalam air dimana sedikit deterjen telah ditambahkan. Bila material yang dihilangkan berlemak, cairan pembersih dapat dipakai, Pembersih ultrasonic dapat membersihkan spesimen secara cepat dan menyeluruh. (Borror, 1997)
                                                                            
                                                                          Pinning

       Sumber gambar: http://www.uky.edu/Ag/Entomology/ythfacts/4h/unit1/pinins.htm
Pinning adalah cara yang terbaik untuk mengawetkan serangga bertubuh keras. Letak pin yang akan ditusukan disesuaikan dengan jenis serangganya. Pada Coleoptera ditusuk pada elytron kanan. Hemiptera dan Homoptera ditusuk melalui scuttelum. Ordo lain ditusuk melalui mesothorax. Spesimen yang terlalu kecil dan rapuh untuk dilakukan pinning, ditempatkan pada micropins atau cardboard pins. Jika point digunakan, serangga disentuhkan oleh point dengan kutex atau lem yang sangat sedikit dan diposisikan pada pin serangga dengan kepala menghadap depan. Yang disebut point adalah lembaran-lembaran segitiga memanjang dengan panjan 8-10 mm dan lebar 3-4 mm. Micropin sangat pendek, harus ditusukkan pada serangga di bagian ventral. Pin sebaiknya tidak ditusukan melalui dorsum. Micropin disambungkan dengan pin serangga dengan gabus.
Untuk hasil terbaik, kupu-kupu dan ngengat sayapnya dibentangkan. Pertama tusuk serangga melalui mesothorax dan tancapkan pada papan. Pindahkan sayap bagian depan, sehingga batas belakangnya membentuk garis paralel dengan tubuhnya. Tahan posisi sayap sementara dengan meletakan pin. Hal serupa dilakukan pada sayap belakangnya, kemudian tempelkan kertas melintasi sayapnya dan beri pin pada kertas & garis luar sayapnya (pin tidak boleh menusuk sayapnya). Pin-pin tersebut dapat dicabut kembali setelah 3-5 hari ditusukkan. (Elzinga, 1997)

Mengeringkan Spesimen
Spesimen yang kecil akan sangat cepat kering di udara terbuka, begitu halnya dengan serangga berukuran besar, tetapi tidak dianjurkan untuk meninggalkan mereka terbuka dalam jangka waktu yang lama karena kemungkinan kerusakan oleh dermestid, semut dan hama lainnya. Sebuah ruangan dengan satu atau lebih bola lampu akan mempercepat pengeringan. (Borror, 1997)

                                                                                      Pelabelan
            Sumber: http://extension.entm.purdue.edu/401Book/images/collect/fig23.jpg

Semua spesimen yang ditemukan harus diberi label mengenai data waktu dan lokasi penangkapan. Data sebaiknya ditulis seperti ini 10.Aug.1977m 10.VIII>1977, atau VIII.10.1977.Label ditempatkan ditempatkan pada pin serangga. Nama kolektor ditempatkan pada label kedua di bawah label mengenai waktu dan lokasi ditemukan.
Label untuk spesimen yang diawetkan di dalam cairan harus ditulis di atas kertas kasar berkualitas bagus dengan tinta India atau tinta tahan air. Jangan pernah menggunakan ballpoint karena tinta akan larut jika bercampur dengan alkohol. (Elzinga, 1997)

Pemajangan dan Penyimpanan
Koleksi menjadi lebih berarti ketika spesimen tersebut dapat dipelajari dan dipajang. Museum dan banyak koleksi pribadi biasanya ditemaptkan di semacam lemari kayu atau besi yang dilapisi kaca. Tiap-tiap laci memiliki suatu baki yang memudahkan spesimen yang telah dikoleksi untuk dimasukan dan dikeluarkan sebanyak yang diperlukan. Tiap baki terdiri dari 1 species dan disusun secara alfabet berdasarkan spesies dalam suatu genus, genus dalam suatu famili dan begitu seterusnaya. Meskipun laci ditutup dengan kuat, serangga hama berukuran kecil dapat masuk dan merusak koleksi.. Maka dari itu pengasapan dan repellent perlu digunakan, selain itu pemeriksaan secara rutin mengenai kerusakan koleksi (sisa serbuk di bawah spesimen yang mengindikasikan spesies tersebut dimakan oleh serangga hama). Kerusakan akan sedikit terjadi apabia ditempatkan pada ruangan bertemperatur rendah, dan sebelumnya dilakukan pengasapan sebelum disimpan.

Pustaka
Borror, D.J., C.A. Triplehorn dan N.F. Johnson. 1997. Pengenalan Pelajaran Serangga. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Elzinga, R. J.Fundamentals of Entomology Fourth Edition  . 1997. Prentice Hall : New Jersey
Jumar. 2000. Entomologi pertanian. Jakarta: Rineka

Berikut gambar dari koleksi serangga yang saya Buat

kumbang badak

kupu kupu

kecoak

jangkrik

laba laba

tawon

Belalang

Capung

ngengat

ngengat

kumbang penggerek


Menggoleksi Serangga



Share this article :

+ komentar + 1 komentar

December 13, 2014 at 9:56 PM

Iiiiiiihhhh jijik ak sma kecoak dh jjik geli lg iiihhh ✌

Post a Comment

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. Jendela Dunia . All Rights Reserved.
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger